BIOGRAFI JOKOWI
Biografi Ini disusun Guna Melengkapi Tugas
Individu
Mata Kuliah: Pengembangan dan Peningkatan
Kualitas SDM MI/SD
Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Sutrisno, M Ag
DISUSUN OLEH:
WIJAYANTI WULAN SEPTI
1220420021
PENDIDIKAN DASAR ISLAM (PGMI KONSENTRASI PAI)
PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2013
JOKO WIDODO
A.
Latar Belakang
Masalah
Orang sukses adalah orang yang telah berhasil melewati
tahapan tertentu yang merupakan buah yang dapat dipetik yang merupakan hasil
dari suatu proses yang telah dilalui seseorang dengan disertai keuletan,
ketekunan, dan pengorbanan waktu, tenaga, maupun biaya. Seseorang dalam
menempuh suatu keinginan atau cita-cita tertentu, maka untuk mewujudkannya
memerlukan waktu dan proses. Keberhasilan atau kegagalan dalam menjalankan
proses sangat ditentukan oleh kegigihan, semangat, motivasi, biaya yang
diperlukan. Waktu yang diperlukan untuk menempuh suatu tahapan
keberhasilan tergantung dari besar kecilnya keinginan dan cita-cita yang ingin
dicapai. Sukses yang diraih dalam suatu tahapan
tertentu bukanlah tujuan akhir, melainkan merupakan awal dari suatu
keberhasilan. Keberhasilan awal merupakan dasar dan sebagai modal awal yang
dapat dijadikan untuk mengapai tahapan sukses yang lebih besar.
Banyak tokoh-tokoh sukses dan apakah sebenarnya yang ada dibalik
kesuksesan itu? Sebut saja Presiden RI, BJ. Habibi, Soekarno, Gusdur, alm.Uje,
dan masih banyak lagi. Semua bisa dijadikan figur untuk memotivasi diri.
Penulis tertarik pada sosok sederhana dan sangat luar biasa. Hal inilah
yang mengantarkan saya merujuk pada
sumber-sumber yang berkaitan dengan biografi Pak Jokowi. Belum lama saya
mendengar nama Pak Jokowi. Tak lepas peran dari media, karena dari medialah ia
menjadi lebih terkenal dan dikenal oleh dunia.
B.
Biografi
Joko
Widodo biasa disebut Jokowi, kelahiran Solo 21 Juni 1961 sebagai anak sulung
pertama. Ia memiliki tiga saudara perempuan, yaitu Iid Sriantini, Idayati, dan
Titi Ritawati. Ibunya bernama Sujiatmi kini tinggal di Jalan Plaret Raya RT 01
RW 17 Solo Jawa Tengah. Pada tahun 2000,
Notomiharjo, bapak Jokowi meninggal. Semasa kecil hidupnya berpindah-pindah tempat
tinggal. Jokowi hidup dalam suasana serba susah. Pernah di bantaran Kali Anyar,
mengontrak rumah kecil di Kampung Cinde Rejo atau Kampung Randu Alas. Kali
anyar terletak di utara kota Solo, di pinggiran Jalan Ahmad Yani. Dahulu, kali
ini menjadi tempat bermain favorit Jokowi bersama teman-temannya. Karena tidak
mampu membeli rumah, Notomiharjo terpaksa memboyong istri dan anak-anaknya
untuk menetap sebagai penghuni liar di pasar kayu dan bambu Gilingan, yang
berada di selatan bantaran Kali Anyar. Di sinilah Notomiharjo memulai usaha
berjualan kayu gergajian untuk bahan baku perabot rumah tangga.
Kemiskinan
adalah temannya yang paling akrab. Ia amat tahu bagaimana rasanya hidup miskin.
Pengetahuan itu tentu tidak ia peroleh dari baca buku atau nonton TV, tetapi ia
merasakan dan menjalaninya sejak kecil. Dengan
kesulitan hidup yang dialami, ia berdagang, mengojek payung, dan jadi kuli
panggul untuk mencari sendiri keperluan sekolah dan uang jajan. Saat anak-anak
lain ke sekolah dengan sepeda, ia memilih untuk tetap berjalan kaki.
Bapaknya adalah seorang penjual kayu di pinggir jalan
sehingga ia juga akrab dengan dunia perkayuan. Sebagai anak miskin, tentu ia juga harus
bekerja membantu orang tuanya. Menggotong, memilih, mengumpulkan kayu, atau apa
saja yang berhubungan dengan kayu yang dijual bapaknya. Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya,
ia mulai pekerjaan menggergaji di umur 12 tahun. Ia belajar bagaimana memperlakukan kayu
gelondongan hingga balok-balok untuk dijadikan mebel. Tangannya sempat terluka
terkena gergaji. Tetapi ia senang saja menjalaninya. Lama kelamaan ia pun
terampil memainkan gergaji, membentuk kayu menjadi apa saja. Dalam sekejap, ia
bukan hanya tahu atau bisa, melainkan mumpuni di bidang perkayuan.
Pendidikan Dasar Jokowi di SD Negeri 111 Tirtoyoso Solo, kemudian melanjutkan
ke SMP Negeri 1 Solo, SMA Negeri 6 Solo. Meskipun sempat gagal seleksi SMA
favorit, dan hal itu menjadikan Jokowi tidak semangat belajar ditahun pertama
SMA, namun mulai tahun kedua ia menunjukkan keseriusannya. Bahkan ia lulus
sebagai juara umum. Lulus SMA ia masuk fakultas kehutanan jurusan Teknologi
Kayu di UGM Yogyakarta. Adapun alasan Jokowi memilih jurusan tersebut karena
ingin mengembangkan bisnis perkayuan keluarganya. Kesempatan ini dimanfaatkannya untuk belajar struktur kayu, pemanfaatan,
dan teknologinya. Ia lulus tercepat, menyelesaikan studi ketika
itu empat setengah tahun. Selepas kuliah, ia
bekerja di BUMN. Kemudian Jokowi menikah dengan Iriana. Dari
hasil pernikahannya dikaruniai tiga anak, yakni Gibran Rakabuming Raka,
Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep. Jokowi memutuskan keluar dari BUMN dan memulai usaha di perusahaan
mebel PT Roda Jati milik pamannya. Ia diberi tugas dibagian produksi, finishing,
dan marketing. Ketika menjabat jadi
manajer, ia tak pernah marah kepada bawahannya. Ia menegur bawahannya yang
bersalah dengan cara mengajaknya makan gratis. Mereka tidak ditegur tetapi
hanya didiamkan. Begitulah Jokowi memperlakukan setiap karyawannya yang
bersalah. Dan terbukti cara tersebut dapat membuat jera.
Sukses bekerja di perusahaan pamannya, ia mecoba
untuk bisnis sendiri. Ia mulai usaha dengan menjaminkan rumah kecil
satu-satunya. Setiap usaha mesti terdapat kendala.
Begitupula bisnis Jokowi. Jokowi terkena tipu oleh pembeli sehingga modalnya
habis. Berbekal nasehat ibunda Jokowi dan rasa percaya dirinya, ia bertekad
kuat mengawali lagi bisnis dari bawah. Berawal dari pinjaman modal dan bahan
baku ia tekuni. Perlahan kerja keras Jokowi membuahkan hasil. Bisnisnya yang ia mulai di kios bambu
berkembang pesat. Perusahaannya yang ia namai Rakabu kini menjadi perusahaan
yang mengekspor mebel hampir disemua negara Eropa. Seiring dengan berkembangnya usaha tersebut membawanya bertemu Micl Romaknan orang
Perancis, yang akhirnya memberinya panggilan yang populer hingga kini, Jokowi. Melihat
pengaturan kota Eropa yang baik menjadikannya terinspirasi untuk diterapkan di
Solo dan menginspirasinya untuk memasuki dunia politik. Ia ingin menerapkan kepemimpinan manusiawi dan
mewujudkan kota yang bersahabat untuk penghuninya. Tahun 2005-2010 ia terpilih menjadi orang nomor satu di Solo.. Dengan berbagai pengalaman di masa muda, ia mengembangkan Solo yang
buruk penataannya dan berbagai penolakan masyarakat untuk ditertibkan. Di bawah
kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan dan menjadi kajian di universitas
luar negeri.
Branding untuk kota Solo dilakukan dengan
menyetujui slogan
Kota Solo
yaitu "Solo: The Spirit of Java". Mottonya adalah “Solo masa
depan adalah masa lalu Solo.” Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk
ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman
Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau
terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik,
melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal)
dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh
pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang
tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya. Sebagai tindak lanjut branding
ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan
Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan
Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober
2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival
Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk
dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di
komplek Istana Mangkunegaran.
Pada tanggal 11 Juni 2004, Paku Buwono
XII wafat tanpa sempat menunjuk permaisuri maupun putera mahkota,
sehingga terjadi pertentangan antara kedua putranya, Sampeyan Dalem Ingkang
Sinuwun Kanjeng Susuhunan (SDISKS) Paku Buwono XIII dan Kanjeng Gusti Pangeran
Haryo (KGPH) Panembahan Agung Tedjowulan. Selama tujuh tahun ada dua raja yang ditunjuk oleh kedua pihak di dalam
satu Keraton. Konflik ini akhirnya mendorong campur tangan pemerintah
Republik Indonesia dengan menawarkan dualisme kepemimpinan, dengan Paku Buwono
XIII sebagai Raja dan KGPH Panembahan Agung Tedjowulan sebagai wakil atau
Mahapatih. Penandatanganan kesepahaman ini didukung oleh empat perwakilan
menteri, yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Pekerjaan Umum serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Namun konflik
belum selesai karena beberapa keluarga keraton masih menolak penyatuan ini. Puncaknya adalah penolakan atas Raja dan Mahapatih untuk
memasuki Keraton pada tanggal 25 Mei 2012. Keduanya dicegat di pintu utama
Keraton di Korikamandoengan. Jokowi akhirnya berperan menyatukan kembali
perpecahan ini setelah delapan bulan menemui satu per satu pihak keraton yang
terlibat dalam pertentangan. Pada tanggal 4
Juni 2012 akhirnya Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan berakhirnya konflik
Keraton Surakarta yang didukung oleh pernyataan kesediaan melepas gelar oleh
Panembahan Agung Tedjowulan, serta kesiapan kedua keluarga untuk melakukan
rekonsiliasi.
Atas berbagai
prestasinya, oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi
salah satu dari "10 Tokoh 2008". Kebetulan di majalah yang sama pula,
Basuki Tjahaja Purnama, atau akrab dengan
panggilan Ahok pernah terpilih pula dalam "10 Tokoh 2006" atas
jasanya memperbaiki layanan kesehatan dan pendidikan di Belitung Timur. Ahok
kemudian akan menjadi pendampingnya di Pilgub DKI
tahun 2012. Pada tanggal 12 Agustus 2011, ia juga mendapat
penghargaan Bintang Jasa Utama untuk prestasinya sebagai kepala daerah
mengabdikan diri kepada rakyat. Bintang Jasa Utama ini adalah penghargaan
tertinggi yang diberikan kepada warga negara sipil.
Keberhasilan Jokowi memimpin Solo menarik perhatian berbagai
kalangan. Kesuksesan pelajar Solo merakit mobil Esemka, menertibkan PKL,
renovasi tujuh pasar di Solo, menjadikan Solo sebagai pusat musik dunia,
mendamaikan Raja Surakarta, dan masih banyak lagi jasa-jasa Jokowi. Atas
kesuksesan itulah warga Jakarta manaruh harap dan simpati terhadap sosok
Jokowi. Ia disarankan agar mencalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jokowi diminta secara pribadi oleh Jusuf Kalla
untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI
tahun 2012. Pada akhirnya pada 29 September
2012, KPUD DKI Jakarta
menetapkan pasangan Jokowi - Ahok sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI yang
baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan Fauzi Bowo
- Prijanto.
C.
Penutup
Banyak perubahan dan perkembangan
yang terjadi ketika masa kepemimpinannya. Solo memiliki wali kota dan wakil
wali kota yang berlatar belakang wong cilik. Hal inilah yang dapat
membawa Kota Solo meningkat baik segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, budaya dan
lain sebagainya. Jokowi sosok pemimpin yang cerdas, tegas, berintegritas,
meskipun kaya namun tetap jujur dan sederhana, peduli pada rakyat. Ia berhasil
memindahkan PKL di Banjarsari dengan tanpa perlawanan. Cara Jokowi yang
memanusiakan manusia patut dimiliki setiap pemimpin negeri ini. Bahkan ia tidak
mengambil gajinya. Gajinya digunakan sepenuhnya guna kemakmuran rakyat Solo.
Pantaslah kiranya ia mendapat berbagai penghargaan sebagai Wali Kota baik
ditingkat nasional maupun internasional.
Sosok Jokowi yang secara postur tubuh tidaklah
menyakinkan untuk melakukan suatu perubahan, akan tetapi semua telah terbukti.
Berkat kerja kerasnya, Kota Solo menjadi lebih berkembang dan maju. Gaya
kepemimpinannya membuat saya kagum. Dan ingin mengikuti jejaknya. Pemimpin yang
prihatin akan keadaan rakyat, tidak hanya sekedar ucapan dan janji belaka,
tetapi berbagai bentuk usaha ia lakukan. Keikhlasan untuk tidak mengambil gaji,
sungguh mulia. Lain halnya petinggi-petinggi negara yang kurang mensyukuri
nikmat. Belum puas menerima gaji, melakukan korupsi. Semua yang Jokowi lakukan
untuk rakyat dan demi rakyat. Ia dapat dengan mudah mengajak pedagang kaki lima
yang dulunya oleh wali kota sebelumnya susah diatasi. Tetapi karena strategi
Jokowo yang memanusiakan manusia, semua membuahkan hasil. Semangat belajarnya
pun ketika masih sekolah sangat bagus. Meski sempat putus asa karena tidak
bersekolah sesuai impiannya, tetapi ia segera dapat bangkit dan menjadi lulusan
terbaik. Kepandaiannya mengantarkan ia ke posisi yang terhormat, dan bisa
bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Semangat, pantang menyerah, kerja keras,
dermawan, peduli, tanggungjawab, pandai, wirausahawan, tidak sombong. Semoga
kepribadian dan kepemimpinan pak Jokowi dapat memotivasi saya menuju jalan luas
meraih kesuksesan. Amiin.
Daftar Pustaka
Domu D. Ambarita, dkk, Jokowi “Spirit
Bantaran Kali Anyar”, PT Elex Media Komputindo. 2012.
Casino Slot Machines Near You - Mapyro
BalasHapus1 포천 출장샵 Casino Slot Machine MapYRO Hotels, Casinos Near Me. Find your 용인 출장안마 nearest 목포 출장안마 Casino Slot Machine 진주 출장샵 Hotels 경상남도 출장샵 in the United States.